Brosist semuaanya...
Akhirnya (walah, baru mulai cerita kok udah akhir aja, hehe) duel itupun akan memulai babak yang baru. Selama 12 ronde dalam tahun 2013 akan kita ketahui bersama bagaimana kiprah dan duel diantara dua jagoan pabrikan motor penguasa market di Indonesia raya ini. Yap, duel antara si streetfire jagoan honda melawan si vixion lightning jagoan yamaha.
Pada bulan Desember 2012 ini pun kedua jagoan tersebut sudah mulai di-distribusikan ke dealer-dealer di wilayah nusantara. Dan di bulan Desember juga kedua pabrikan telah resmi merilis harga dari masing-masing jagoan. Honda melepas streetfire dengan bandrol Rp. 22.350.000 sedangkan Yamaha merilis lightning dengan harga Rp. 22.400.000 (keduanya adalah OTR Jakarta), cuma Rp. 50.000 aja yang membedakan harga kedua motor ini...
sebagai penantang, Honda menyertakan paket wow dalam wujud streetfire. Kita semua pasti sudah tau bahwa jagoan Honda tersebut 'terpaksa' menggunakan basic mesin premium dari klan cbr 150 untuk menggoyang market vixion lightning. Ya, Honda terpaksa mencangkok mesin cbr 150, DOHC 6 speed untuk melawan mesin vixion lightning yang notabene masih berteknologi SOHC 5 speed. Mungkin ini dikarenakan Honda tidak memiliki basic mesin SOHC yang mumpuni untuk melawan vixion lightning, so daripada harus riset mesin baru yang tentu saja membutuhkan dana tidak sedikit, lebih baik menyesuaikan basic mesin yang sudah ada (dari klan cbr) dengan kebutuhan market.
Ya, new megapro yang sebelumnya diutus Honda untuk meladeni vixion ternyata kalah bersaing. Hal ini mungkin disebabkan desain maupun enjin new megapro tidak lebih superior daripada vixion. Oleh karena itu mau tidak mau, Honda pun dipaksa untuk menghadirkan paket yang wow untuk meladeni vixion. Sebenarnya momentum ada ketika Honda dikabarkan akan merilis cbr 150 secara lokal. Siapa seh yang nggak tau jagoan Honda yang satu itu?? Desain udah ciamik, enjin juga top markotop. Namun karena harganya yang mahal (menurut saya lho ya, hehe) maka cbr 150 tidak mampu bersaing penjualannya dengan vixion.
Nah, lewat streetfire ini Honda kembali mencoba merebut market sport naked 150 cc yang memang terbesar di kelas sport, lebih besar marketnya daripada sport 250 cc yang agak segmented. Hondapun rela membenamkan enjin premium mereka dari klan cbr 150 meskipun dengan sedikit penyesuaian (downgrade, hehe). Ukuran mata gir belakang yang ditambah menjadi 45 (cbr 150 mata gir belakangnya 43 ya??) agar tidak kedodoran saat berakselerasi. Maklum brosist, mesin cbr 150 emang galak di putaran atas, namun agak loyo di putaran bawah. Ya, diatas kertas putaran atas mesin streetfire akan lebih bagus daripada lightning, top speed juga (penulis yakin) akan lebih tinggi daripada lightning. Mungkin cuma akselerasi stop n go serta medan tanjakan panjang yang akan sedikit merepotkan streetfire melawan lightning yang memiliki torsi yang lebih besar.
Mesin udah OK, kemudian dibekali desain yang baru, menjadi senjata Honda untuk melawan Yamaha. Apakah cuma itu?? Ternyata tidak!! Honda berani melepas produk baru mereka di harga yang sangat kompetitif dan terjangkau. Ya, dengan harga 22,35 jeti tentu saja akan memepet harga vixion lightning yaitu 22,4 jeti. Dan tentu saja, memang inilah yang harus dilakukan Honda, menawarkan produk wow dengan harga terjangkau (meskipun nanti harga bisa dimahalin ketika produk udah laku, hehe).
Sedangkan vixion lightning sebagai penguasa market sport naked 150 cc tanah air juga berbenah menghadapi gempuran pabrikan Honda. Peningkatan power dan torsi mesin telah dilakukan. Ditambah re-desain yang tergolong fresh di tanah air juga menjadi senjata Yamaha. Speedometer model baru, rem cakram belakang, ban gambot yang menambah kekekaran motor telah disematkan di vixion lightning. ECU baru dengan 33 pin dan ukuran filter udara yang lebih besar ikut pula di motor ini. Ditambah throtle body yang lebih besar membuat enjin baru vixion mengalami peningkatan power.
Dan akhirnyapun, duel itu dimulai. Kali ini mungkin diatas kertas Honda memiliki jagoan yang lebih unggul daripada Yamaha. Namun semua itu harus dibuktikan terlebih dahulu di real world, ya, tentu saja dari segi penerimaan konsumen.
Sungguh, Sang Raja kini telah mendapatkan lawan yang tangguh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar